Dalam hidup nggak ada jaminan buat terus bahagia, nggak ada kepastian buat apapun. Setip orang bisa terlempar keluar dari kotak rasa nyamanya dengan tiba-tiba. Kita memang hidup dalam sekat-sekat, pengtakan, pelabelan. Dan saat label kita dicabut kita bukan siapa-siapa lagi. Persetan dengan pengkotak-kotakan sekat-sekat yang berdiri tegak diantara manusia. Toh hidup ini dunia mainya orang dewasa, kita pura-pura tua untuk bisa melewatinya atau atau pura-pura jadi anak-anak untuk menghidarinya.
Terkadang untuk niggalin teman yang kita sayang itu justru bisa membuat dia mara dan sakit hati. Agar saat kita pergi, kita tidak merasa terlalu kehilangan. Seperti kematian yang nggak punya jam namun ditahu kapan dia harus datang, mungkin itu kenapa kematian itu bagian dari takdir.
Dan kematian itu diibaratkan kita berada di tinkungan jalan, kita nggak pernah tau apa yang ada dibalik tikungan itu. Tetapi kadang kematian juga bisaa menjadi pilihan, pada suatu titik pilihan kematian bisa jadi pilihan terakhir.
Kadang dalam hidup kita tidak dihadapkan pada pilihan, karena dalam hidup nggak ada jaminan buat terus bahagia. Seperti burung-burung senja yang bisa mendadak melayang jatuh, nggak pernah lagi kembali ke sarang mereka. Bagiku waktu yang telah banyak mengajariku dan waktupulah yang membuatku mengerti betapa berharganya hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar